8 Tanda Tempat Kerja Toxic dan Membahayakan Kesehatan Mental

Diperbarui   /   Terbit di Career  

Tempat Kerja Toxic
Foto: New Africa / Shutterstock

Pekerjaan adalah salah satu aspek terpenting dalam hidup kita. Ini bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga tentang kesejahteraan mental dan fisik.

Sayangnya, tidak semua tempat kerja bisa mendukung kesehatan mental kita. Beberapa lingkungan kerja malah bisa menjadi toxic, yang dapat berdampak negatif pada kesejahteraan kita.

Berikut 8 tanda tempat kerja yang bisa merusak kesehatan mentalmu.

1. Takut untuk Berbagi Pikiran dan Ide

Salah satu tanda utama tempat kerja yang toxic adalah adanya budaya kepemimpinan yang otoriter. Di lingkungan seperti ini, karyawan cenderung merasa ketakutan untuk menyuarakan pendapat atau ide-ide mereka.

Jika kamu sering merasa dicap sebagai masalah saat menyampaikan pendapat, ini bisa menjadi tanda bahwa lingkungan tersebut tidak mendukung kreativitas dan ekspresi diri.

2. Komunikasi yang Tidak Jelas

Komunikasi yang jelas dan terbuka adalah kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat. Jika petunjuk atau informasi yang diberikan sering kali membingungkan dan bertentangan, tentu saja ini dapat mengganggu produktivitas dan kesehatan mental. Ketidakjelasan tersebut membuat karyawan merasa tidak berdaya dan bingung dalam menjalankan tugas-tugas mereka.

3. Pengabaian Terhadap Batasan Pribadi

Menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sangat penting untuk kesehatan mental. Namun, di tempat kerja yang toxic, atasan sering kali tidak menghargai batasan tersebut.

Misalnya, sering menghubungi karyawan di luar jam kerja atau mengadakan rapat saat jam makan siang adalah bentuk pengabaian yang bisa menyebabkan stres dan kelelahan.

4. Pilih Kasih dalam Manajemen

Sistem manajemen yang pilih kasih di mana atasan lebih mempromosikan rekan kerja yang dekat dengannya ketimbang karyawan berprestasi lainnya adalah tanda lingkungan kerja yang tidak sehat. Kurangnya penghargaan terhadap prestasi individu dapat menurunkan semangat kerja dan motivasi karyawan.

5. Atasan yang Terlalu Mengatur

Ketika atasan terlampau mengontrol cara kerjamu, hal ini dapat memicu perasaan frustrasi. Waktu yang dihabiskan untuk meminta izin atau dilibatkan dalam setiap langkah pekerjaan hanya akan menghambat kreativitas dan inovasi. Situasi ini bisa membuatmu merasa tertekan dan tidak bebas dalam bekerja.

6. Rekan Kerja yang Melempar Kesalahan

Lingkungan yang produktif harus memperhatikan akuntabilitas. Namun jika rekan kerja atau atasan terus mengalihkan kesalahan kepada orang lain dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan yang mereka buat, ini dapat membuat atmosfer kerja menjadi tidak nyaman. Tindakan seperti ini menciptakan suasana yang negatif dan meningkatkan stres dalam pekerjaan.

7. Adanya Gosip Negatif

Gosip di tempat kerja dapat memiliki dampak yang buruk terhadap kesehatan mental. Perbincangan yang tidak sehat, baik yang terjadi secara langsung maupun melalui komunikasi online, bisa menyebabkan munculnya kecemasan dan menurunkan rasa percaya diri. Lingkungan yang dipenuhi gossip adalah tanda tempat kerja yang negatif dan tidak mendukung.

8. Ekspektasi Tidak Masuk Akal

Terakhir, memiliki atasan yang menerapkan ekspektasi tidak realistis juga merupakan tanda tempat kerja yang toxic. Misalnya, mengharapkan karyawan untuk tidak membuat kesalahan dan memprioritaskan pekerjaan di atas segalanya dapat mengarah pada kelelahan ekstrem dan masalah kesehatan mental. Keseimbangan pekerjaan yang buruk bisa sangat merugikan.


Bekerja di lingkungan yang toxic dapat berdampak besar pada kesehatan mental kita. Dari ketakutan untuk berbagi ide hingga ekspektasi yang tidak realistis, semua faktor ini dapat menurunkan motovasi dan kebahagiaan kita dalam bekerja.

Jika kamu merasakan tanda-tanda ini di tempat kerjamu, penting untuk memikirkan langkah selanjutnya demi kesehatan mental dan kesejahteraanmu. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa membantu kamu lebih waspada terhadap lingkungan kerja yang tidak sehat!