3 Kebiasaan Buruk yang Bisa Menghambat Kesuksesan

Diperbarui   /   Terbit di Career  

Menghambat Kesuksesan
Foto: Andrea Piacquadio/pexels.com

Kehidupan sering kali dipenuhi dengan kecemasan, ketidaknyamanan, dan perubahan. Kekuatan kita bagaimana menghadapi situasi-situasi tersebut dapat menjadi penentu dalam mencapai kesuksesan.

Menurut seorang psikolog dari Harvard, penilaian terhadap respons kita terhadap situasi yang mengancam bisa menjadi penyebab utama kegagalan dalam meraih tujuan hidup.

Berikut tiga kebiasaan buruk yang dapat menghambat kesuksesan dan bagaimana cara mengatasinya.

1. Menarik Diri atau Mundur

Saat dihadapkan dengan situasi yang menakutkan, sering kali insting awal kita adalah untuk menjauh atau mundur. Dalam kehidupan sehari-hari, tindakan ini bisa muncul dengan cara yang lebih halus, seperti:

  • Menghindari proyek yang perlu diselesaikan.
  • Menunda pekerjaan karena merasa cemas.
  • Tidak mengambil peluang yang melibatkan berbicara di depan umum.

Sebagai pembelaan, mungkin kita berusaha meyakinkan diri dengan berkata, “Saya tidak takut ketinggian, saya hanya tidak suka roller coaster,” atau “Tidak ada yang akan memperhatikan jika saya hadir.”

Cara Mengatasi:

Untuk mengubah pola pikir ini, pertama-tama kenali dan akui ketakutan yang ada. Ajukan pertanyaan pada diri sendiri seperti, “Data apa yang mendukung ketakutan ini?” atau “Apa yang akan dikatakan sahabat saya dalam situasi ini?”

Mendapatkan perspektif yang berbeda dapat membantu kita keluar dari zona nyaman dan membangun keberanian untuk menghadapi ketakutan.

2. Bereaksi secara Berlebihan

Tanda lain dari perilaku yang menghambat kesuksesan adalah bereaksi secara berlebihan terhadap situasi sulit. Ini bisa berupa perilaku seperti:

  • Mengirim terlalu banyak pesan untuk menyampaikan pendapat.
  • Mencari banyak pendapat sampai menemukan yang paling sesuai dengan cara pandang kita.
  • Terlalu emosional dalam menyampaikan pendapat, seperti berteriak.

Cara Mengatasi:

Langkah pertama ketika menghadapi situasi yang tidak nyaman adalah berhenti sejenak. Luangkan waktu satu atau dua menit untuk merasakan ketidaknyamanan yang ada. Cobalah untuk menarik napas dalam-dalam dan identifikasi sensasi yang kamu rasakan.

Meskipun masalahnya mungkin tidak langsung teratasi, pola pikir yang lebih jernih akan membantu kita menemukan solusi yang lebih baik.

3. Berdiam Diri

Kecenderungan untuk tetap berada dalam situasi yang tidak nyaman adalah tanda lain dari perilaku yang menghambat kesuksesan. Banyak dari kita sering kali berpikir bahwa situasi yang buruk tidak “seburuk itu” atau bahwa “semuanya akan baik-baik saja,” sehingga enggan untuk bertindak demi perubahan.

Cara Mengatasi:

Identifikasi apa yang benar-benar penting bagi kamu dan lakukan langkah kecil setiap hari untuk bergerak ke arah tersebut. Jika kamu menghargai waktu bersama keluarga, jadwalkan waktu berkualitas setiap hari.

Jika ada impian kreatif yang ingin diwujudkan, alokasikan sedikit waktu dalam jadwal untuk mencapainya. Kegiatan sederhana ini dapat menjadi katalisator pertumbuhan yang signifikan dalam jangka panjang.


Menghadapi tantangan dan ketakutan dengan cara yang konstruktif sangat penting dalam mencapai kesuksesan. Dengan mengenali dan mengatasi kebiasaan buruk seperti menarik diri, bereaksi secara berlebihan, dan berdiam diri, kita dapat menciptakan peluang yang lebih baik dalam hidup.

Ingatlah bahwa setiap langkah kecil menuju perubahan positif dapat memberikan dampak besar pada perjalanan kita menuju kesuksesan. Sudah siap untuk mengubah kebiasaan buruk dan meraih impianmu?