Cara Supaya Tidak Kepikiran Pekerjaan Terus Menerus
Diperbarui / Terbit di Career
Foto: freepik.com/wayhomestudio
Pernahkah kamu merasakan pikiran tentang pekerjaan muncul saat sedang bersantai? Situasi ini bisa sangat mengganggu. Misalnya, ketika sedang menonton film, tetapi tidak bisa menghilangkan pikiran tentang tugas-tugas yang belum terselesaikan.
Jika ini terdengar akrab, kamu mungkin merasa lebih stres daripada jika duduk di meja kerja. Menurut seorang psikolog ternama, ada pendekatan berbeda untuk mengatasi kepikiran tentang masalah pekerjaan secara terus menerus.
Wawasan Psikologis
Menurut psikolog Guy Winch, hanya mencoba untuk beristirahat mungkin tidak cukup untuk membebaskan pikiran kita dari beban pekerjaan. Sebaliknya, kunci untuk mengurangi pikiran tentang pekerjaan adalah dengan secara aktif fokus pada kegiatan atau minat lain. Winch menjelaskan:
"Kunci untuk menghilangkan pikiran yang mengganggu bukan hanya beristirahat, melainkan menjaga pikiran fokus pada hal lain."
Revelasi ini menunjukkan bahwa banyak orang kesulitan untuk beralih dari fokus mental pekerjaan ke aktivitas yang lebih menyenangkan atau santai.
Mengidentifikasi Masalah
Memahami akar penyebab mengapa pikiran tentang pekerjaan masuk ke waktu istirahat kita sangat penting. Seringkali, individu merasa sulit untuk beralih dari tuntutan pekerjaan ke aktivitas yang lebih santai. Ini terutama dalam budaya kerja, di mana stres yang terkait dengan pekerjaan dapat mengganggu waktu di luar jam kerja.
Beban Kognitif: Dalam dunia yang penuh dengan tenggat waktu dan ekspektasi, otak kita dapat menjadi kelebihan beban dengan informasi terkait pekerjaan. Kelelahan kognitif ini dapat menghambat kemampuan kita untuk melepaskan pekerjaan dari pikiran kita.
Ketakutan Tertinggal: Banyak individu memiliki ketakutan akan tertinggal, menciptakan siklus tidak sehat, sehingga mengingat tugas pekerjaan bahkan saat santai.
Pentingnya "Recharging"
Winch menekankan alternatif proaktif untuk sekadar relaksasi—recharging. Konsep ini melibatkan terlibat dalam kegiatan alternatif untuk mengalihkan fokus pikiran. Recharging penting tidak hanya untuk kesejahteraan mental tetapi juga berdampak positif pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk kualitas tidur.
Cara Recharging Secara Efektif
Melibatkan diri dalam aktivitas yang berbeda dari tugas-tugas pekerjaan dapat sangat bermanfaat. Berikut beberapa saran:
Olahraga Fisik: Mengikuti aktivitas fisik, bahkan hanya selama 30 menit sehari, dapat memberikan jeda menyegarkan dari stres terkait pekerjaan. Olahraga melepaskan endorfin, yang sering disebut sebagai hormon "rasa bahagia," yang dapat meringankan suasana hati dan membersihkan pikiran.
Tantangan Mental: Kegiatan seperti teka-teki silang atau tabak kata dapat mengalihkan fokus kamu dari pekerjaan. Keterlibatan kognitif dalam memecahkan masalah dapat membantu menciptakan batasan mental melawan pikiran kerja yang mengganggu.
Mindfulness: Melakukan praktik mindfulness melalui meditasi atau latihan pernapasan dalam juga bisa menjadi alat yang kuat untuk memusatkan pikiran dan membantu kamu melepaskan kekhawatiran pekerjaan.
Ekspresi Kreatif: Mengambil bagian dalam kegiatan kreatif seperti menggambar, menulis, atau memainkan alat musik memberi kamu kesempatan untuk mengekspresikan diri sekaligus memberikan pengalihan yang menyenangkan dari pekerjaan.
Manfaat Recharging
Bergabung dalam aktivitas recharging tidak hanya meningkatkan kejernihan mental tetapi juga dapat memperkaya kualitas tidur. Individu yang recharging dengan efektif cenderung melaporkan tidur yang lebih nyenyak dan bangun dengan perasaan lebih segar.
"Recharging dapat mengakibatkan kurangnya gangguan yang terkait pikiran tentang pekerjaan."
Ini berarti bahwa dengan membudayakan kebiasaan recharging, kamu tidak hanya memperbaiki momen-momen saat ini tetapi juga memberikan harapan positif untuk hari yang akan datang.
Dengan menjaga pikiran terlibat dan fokus pada aktivitas yang menyenangkan, kamu dapat secara efektif menjauh dari pikiran-pikiran tentang pekerjaan yang mengganggu.