Work-Life Harmony: Solusi Mengatasi Stres Karena Pekerjaan

Diperbarui   /   Terbit di Career  

Work-Life Harmony
Foto: freepik.com/Lifestylememory

Stres karena pekerjaan menjadi persoalan yang tidak bisa dianggap remeh. Menurut survei Harris Poll tahun 2020, hingga 70% responden menyatakan bahwa pekerjaan adalah sumber stres utama dalam hidup mereka.

Dengan fakta ini, semakin penting bagi kita untuk menemukan cara untuk beradaptasi dan mengelola stres tersebut. Salah satu cara yang kini mulai berkembang adalah konsep "work-life harmony". Mari kita bahas lebih dalam mengenai konsep ini.

Apa Itu Work-Life Harmony?

Melansir dari Forbes, work-life harmony adalah “konsep di mana pekerjaan dan kehidupan pribadi tidak lagi dianggap sebagai dua hal yang harus dipisahkan dengan ketat, melainkan sebagai dua hal yang saling mendukung dan melengkapi.” Dalam pendekatan ini, fokus utama adalah mencari cara agar kedua aspek—pekerjaan dan kehidupan pribadi—bisa berjalan dengan harmonis.

Contohnya, seorang desainer grafis yang bekerja dari rumah mungkin memulai harinya dengan sesi olahraga ringan selama 30 menit. Hal ini tidak hanya memberikan energi lebih saat mulai bekerja, namun juga memberikan rasa bahagia sebagai aktivitas pribadi. Dengan menyeimbangkan hobi dan pekerjaan, mereka mampu merasakan kepuasan yang lebih di keduanya.

Perbedaan Work-Life Balance dan Work-Life Harmony

Sekilas, istilah work-life balance dan work-life harmony mungkin terdengar mirip, tetapi sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang mencolok.

  • Work-Life Balance: Merupakan cara individu membagi waktu antara pekerjaan dan aktivitas lainnya dengan proporsi tertentu. Pendekatan ini seringkali menimbulkan tekanan untuk membagi waktu secara kaku.

  • Work-Life Harmony: Menekankan integrasi antara pekerjaan dan kehidupan pribadi yang saling mendukung. Pengintegrasian ini bertujuan untuk menciptakan kebahagiaan dan kepuasan secara keseluruhan tanpa harus merasa terbebani oleh salah satu aspek.

Kenapa Work-Life Harmony Lebih Relevan Saat Ini?

1. Fleksibilitas Kerja yang Meningkat

Dengan adanya perkembangan teknologi, banyak perusahaan kini menerapkan sistem kerja yang lebih fleksibel. Ini memberikan kesempatan bagi individu untuk mengatur waktu kerja sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pribadi mereka.

2. Tekanan untuk Terus Produktif

Pendekatan tradisional mengenai work-life balance seringkali menambah tekanan untuk membagi waktu antara pekerjaan dan kehidupan pribadi secara proporsional. Sebaliknya, work-life harmony menawarkan perspektif yang lebih fleksibel, memungkinkan kita untuk menemukan cara agar kedua aspek dapat berjalan beriringan.

3. Kesejahteraan Mental

Dengan fokus pada harmoni, individu dapat lebih memperhatikan kesejahteraan mental dan emosional. Konsep ini membantu kita untuk tidak lagi merasa terjebak dalam pilihan antara pekerjaan atau kehidupan pribadi, melainkan menemukan cara agar keduanya dapat saling mendukung.

Cara Menerapkan Work-Life Harmony

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mulai menerapkan work-life harmony dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Prioritaskan Kegiatan yang Membawa Kebahagiaan: Temukan kegiatan yang Anda nikmati dan coba integrasikan ke dalam rutinitas harian Anda, baik itu dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi.

  2. Tetapkan Batasan yang Sehat: Meskipun integrasi adalah kuncinya, penting untuk menetapkan batasan yang jelas. Misalnya, matikan notifikasi email di luar jam kerja untuk menjaga waktu pribadi Anda.

  3. Gunakan Teknologi untuk Mendukung: Manfaatkan aplikasi manajemen waktu dan komunikasi untuk membantu mengatur tugas dan memudahkan koordinasi dengan tim.

  4. Jaga Kesehatan dan Kebugaran: Luangkan waktu untuk berolahraga, makan makanan sehat, dan beristirahat yang cukup. Kesehatan fizikal dan mental yang baik sangat mendukung pencapaian work-life harmony.


Menerapkan work-life harmony dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi solusi cerdas untuk menghadapi stres dan tantangan di era modern ini. Dengan mengintegrasikan pekerjaan dengan kehidupan pribadi, kita tidak hanya dapat menjadi lebih produktif, tapi juga menemukan kebahagiaan yang lebih dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Bagaimana? Apakah Anda siap untuk mengambil langkah menuju work-life harmony?