4 Cara Kembali Percaya Diri Setelah PHK atau Layoff

Diperbarui   /   Terbit di Career  

Layoff
Foto: Andrea Piacquadio/pexels.com

Kehilangan pekerjaan akibat pemutusan hubungan kerja (PHK) atau layoff bisa menjadi pengalaman yang sangat sulit. Selama masa-masa penuh ketidakpastian ini, perasaan cemas, sedih, dan kehilangan percaya diri mungkin akan menghantui kita.

Kabar baiknya, ada langkah-langkah konkret yang dapat kita ambil untuk membangun kembali kepercayaan diri dan melangkah maju.

1. Terima dan Lepaskan Emosimu

Proses penerimaan adalah langkah awal yang krusial setelah mengalami layoff. Layoff tidak jauh berbeda dengan putus cinta; kita perlu memberi diri kita waktu untuk merasakan berbagai emosi yang muncul. Wajar saja jika kita merasa sedih, kesal, atau bahkan bingung.

Sediakan waktu untuk diri sendiri, misalnya seminggu, untuk merenung dan beraktivitas yang menyenangkan. Cobalah mengerjakan proyek pribadi yang sering terabaikan atau sekadar bersantai dengan aktivitas yang dapat mengurangi stres.

Dengan menerima dan melepaskan emosi negatif, kita bisa memulai proses penyembuhan sebelum merencanakan langkah selanjutnya.

2. Intropeksi Karir dan Temukan Potensimu yang Terpendam

Setelah mengatasi emosi, saatnya melakukan refleksi terhadap karir kita secara keseluruhan. Jangan hanya fokus pada posisi terakhir yang kita miliki, tetapi coba lihat perjalanan karir yang telah kita jalani. Tulis pencapaian yang telah diraih, skill baru yang dikuasai, atau kemampuan lain yang dimiliki.

Melihat pencapaian-pencapaian tersebut secara tertulis dapat membantu kita menyadari seberapa banyak yang telah dipelajari. PHK bukan akhir segalanya, tapi justru awal dari penemuan potensimu yang terpendam.

3. Minta Feedback dari Mantan Rekan Kerja

Meskipun berurusan dengan perasaan negatif terkait layoff, mencari umpan balik dari mantan rekan kerja atau atasan dapat memberikan sudut pandang yang berharga. Jangan ragu untuk berbagi cerita dan minta pendapat tentang kinerja kita.

Pendapat positif dari mereka bisa memberi semangat tambahan, sementara pendapat negatif bisa menjadi bahan evaluasi untuk pengembangan diri di masa depan. Ingat, umpan balik adalah alat yang berharga untuk terus tumbuh dan berkembang.

4. Cari Peluang Baru

Setelah refleksi dan umpan balik, saatnya untuk aktif kembali mencari peluang baru. Meskipun perasaan cemas mungkin menghantui, jangan biarkan itu menghalangimu untuk bergerak maju. Istirahat sejenak penting, tetapi kehilangan momen momentum juga bukanlah pilihan yang bijak.

Jelajahi berbagai peluang pekerjaan, dari freelance hingga pekerjaan penuh waktu. Keterlibatan dalam pencarian peluang menunjukkan semangat dan kemampuan kepada calon pemberi kerja di masa mendatang.

Ingatlah bahwa setiap langkah kecil yang diambil ke arah yang positif, baik itu mencari pekerjaan baru atau mengikuti kursus pengembangan diri, adalah bagian penting dari perjalanan menuju kepercayaan diri yang baru.


Membangun kembali kepercayaan diri setelah mengalami layoff memang memerlukan waktu dan usaha. Namun, dengan langkah-langkah yang tepat seperti menerima dan melepaskan emosi, melakukan refleksi, mencari umpan balik, dan aktif dalam mencari peluang baru, kita dapat mengatasi tantangan ini.

Setiap akhir adalah awal yang baru, dan perjalanan menuju kepercayaan diri yang lebih kuat. Semoga berhasil!