Mengenal Niksen: Gaya Hidup Santai Orang Belanda

Foto: Freepik.com

Di tengah kesibukan hidup yang penuh tuntutan, konsep niksen yang berasal dari Belanda muncul sebagai solusi menarik untuk mengatasi stres dan menjaga kesehatan mental.

Niksen mengajarkan kita untuk "tidak melakukan apa-apa" dengan cara yang positif. Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang niksen, gaya hidup yang semakin populer ini.

Apa itu Niksen?

Niksen adalah sebuah konsep yang berasal dari budaya Belanda yang mengajak kita untuk bersantai dan memberikan ruang bagi pikiran untuk beristirahat.

Berbeda dengan mindfulness yang berfokus pada kehadiran di saat ini, niksen lebih mengedepankan kebebasan untuk membiarkan pikiran kita mengembara tanpa tujuan tertentu. Ini adalah seni dari ketidakaktifan yang bisa membantu mengurangi stres dan meningkatkan kreativitas kita.

Menurut para ahli, "Niksen adalah seni tidak melakukan apa-apa, memberi ruang bagi pikiran untuk beristirahat dan menjelajah tanpa tujuan tertentu."

Perbedaan Niksen dengan Aktivitas Lain

Sementara banyak orang mungkin menganggap niksen mirip dengan rebahan atau aktivitas pasif lainnya, ada perbedaan penting. Di Belanda, niksen sering dilakukan dalam konteks menikmati alam, seperti mengunjungi kafe, bermain di pantai, atau bersepeda. Ini adalah cara untuk terhubung dengan lingkungan dan menjauh dari gadget.

Meskipun rebahan juga membuat seseorang tidak melakukan apa-apa, seringkali kita tergoda untuk membuka media sosial, yang dapat mengalihkan perhatian kita dari manfaat niksen. Kenyataan ini menunjukkan bahwa niksen lebih tentang membebaskan pikiran dari hiruk-pikuk teknologi dan memberi kesempatan bagi otak untuk beristirahat.

Manfaat Kreativitas yang Tersimpan dalam Niksen

Salah satu keuntungan terbesar dari niksen adalah kemampuannya untuk merangsang kreativitas. Ketika kita memberikan waktu pada otak untuk beristirahat, kita memberi kesempatan bagi ide-ide baru untuk muncul. Dalam kenyataannya, "Otak dapat merenung dan memecahkan masalah dengan cara yang lebih kreatif."

Sebagai contoh, saat kita menghadapi tantangan sulit, meluangkan waktu untuk tidak berpikir secara langsung tentang masalah tersebut dapat menghasilkan solusi segar yang tidak terbayangkan sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa niksen bukanlah sekadar pemborosan waktu, melainkan cara efektif untuk meningkatkan produktivitas.

Kesehatan yang didapat dari Niksen

Dalam dunia yang serba cepat ini, kesehatan fisik dan mental sering kali terabaikan. Stres yang berkepanjangan dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi dan risiko penyakit kardiovaskuler. Melalui niksen, kita dapat merilekskan tubuh dan pikiran, kembali ke "fungsi normalnya."

Ekman, direktur pelatihan Greater Good Science Centre di University of California, menjelaskan bahwa niksen "dapat mengurangi kecemasan, memperlambat emosional, memperlambat laju penuaan dan meningkatkan imun tubuh." Ini semua menunjukkan seberapa signifikan pengaruh positif niksen terhadap kesehatan kita.

Tantangan Persepsi: Niksen vs Kemalasan

Walaupun manfaat niksen terbukti banyak, sering kali orang menganggapnya sebagai bentuk kemalasan. Terlebih lagi, dalam masyarakat yang menekankan pada produktivitas, niksen bisa dipandang negatif. Namun, semakin banyak orang mulai memahami pentingnya keseimbangan antara kerja dan istirahat.

Kenaikan popularitas niksen pada tahun 2019 dan meningkatnya minatnya di tengah pandemi menyoroti bagaimana orang-orang mencari cara untuk mengurangi stres. Dengan niksen, banyak yang berharap dapat "mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan."

Dengan berbagai manfaat yang ditawarkannya, niksen menjadi alternatif menarik untuk mengatasi stres dan mendorong kreativitas. Meskipun memberikan banyak keuntungan, penting untuk diingat bahwa kelebihan niksen juga dapat berimplikasi negatif. Terlalu sering melakukan niksen bisa membuat seseorang terjebak dalam imajinasinya sendiri dan menjadi malas.

Jadi, niksen dapat dianggap sebagai bagian dari work-life balance yang seharusnya kita capai, memberi kita kebebasan untuk bersantai tanpa merasa bersalah. Mari coba niksen, dan lihat bagaimana hal itu dapat merubah cara kita berinteraksi dengan dunia—baikan untuk tubuh maupun pikiran kita.